Dalam upaya memperkuat ketahanan keluarga sebagai fondasi pembangunan nasional, Wakil Menteri Ketahanan Keluarga melakukan audiensi bersama sejumlah lembaga dan organisasi masyarakat yang bergerak di bidang perlindungan dan pemberdayaan keluarga. Pertemuan ini berlangsung dengan suasana dialogis dan produktif, menandai komitmen bersama untuk memperkuat peran keluarga sebagai pusat tumbuhnya nilai, karakter, dan kesejahteraan sosial bangsa.
Audiensi ini membahas berbagai isu strategis, mulai dari penguatan fungsi keluarga di era digital, pencegahan kekerasan dalam rumah tangga, hingga peningkatan peran keluarga dalam pendidikan moral anak. Wamen Ketahanan Keluarga menekankan bahwa pembangunan bangsa yang berkelanjutan tidak hanya ditentukan oleh aspek ekonomi dan infrastruktur, tetapi juga oleh kualitas keluarga sebagai inti masyarakat.
“Keluarga adalah ruang pertama dan utama bagi pembentukan karakter bangsa. Ketika keluarga kuat, bangsa pun akan tangguh,” ujar Wamen dalam sambutannya.
Selain mendengarkan aspirasi dari peserta audiensi, Wamen juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor — antara pemerintah, organisasi masyarakat, dunia pendidikan, dan media — dalam mendorong program ketahanan keluarga. Berbagai inisiatif seperti edukasi parenting, penguatan ekonomi keluarga, dan pelatihan literasi digital menjadi fokus kerja sama ke depan.
Pertemuan ini diakhiri dengan kesepakatan untuk membentuk forum sinergi nasional ketahanan keluarga, yang bertujuan memperluas jaringan kerja antar lembaga serta memastikan setiap program memiliki dampak nyata bagi kesejahteraan keluarga Indonesia.
Melalui audiensi ini, diharapkan lahir kebijakan yang lebih inklusif, berorientasi pada penguatan nilai-nilai keluarga, serta mampu menjawab tantangan zaman dengan semangat “Bersama Kuat, Lindungi Keluarga Indonesia.”








Leave a Reply